Sabtu, 06 Oktober 2018

Perpustakaan IAIN Palangka Raya



Layanan Pemakai

1) Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi sebagai layanan jasa utama perpustakaan berupa peminjaman buku dan materi lainnya. Layanan sirkulasi hanya diberikan kepada anggota perpustakaan. Adapun koleksi yang dapat dipinjamkan adalah koleksi buku umum. Koleksi ini dapat ditelusur dengan kode:
U untuk kategori Umum
R menunjuk koleksi Referen (tidak dipinjamkan)
T untuk koleksi Tandon (tidak dipinjamkan)
Layanan sirkulasi ini bersifat komputerisasi penuh, sehingga transaksi peminjaman dilakukan dapat secara cepat.
2) Layanan Baca di tempat Yaitu layanan yang memberikan fasilitas untuk membaca bagi pengunjung baik untuk civitas akademika IAIN Palangka Raya maupun bagi yang di luar civitas atau umum. Bahkan perpustakaan secara khusus menyediakan ruangan yang memungkinkan digunakan oleh pengunjung untuk membaca selama 24 jam penuh. Namun sementara ruangan tersebut digunakan untuk ruang perpustakaan pasca sarjana. Selain itu selama jam istirahat bagi petugas perpustakaan, pengunjung juga diperkenankan bertahan di ruangan untuk membaca atau mencatat meskipun dalam keadaan pintu perpustakaan dikunci hingga dibuka kembali pada pukul 13.00 WIB.
3) Layanan Referen dan penelusuran. Layanan referensi adalah layanan dalam bentuk bantuan, petunjuk, bimbingan untuk mencari informasi dengan menggunakan buku-buku rujukan (referen) seperti kamus, enseklopedi, indeks, handbook dll. Koleksi referen ini terletak di lantai III perpustakaan. Koleksi ini statusnya tidak dipinjamkan dan hanya baca di tempat atau fotokopi
4) Layanan koleksi Skripsi, Tesis, Desertasi dan Laporan Penelitian.
Layanan ini juga berada pada lantai III. Jenis koleksi ini tidak pula dapat dipinjamkan atau dibawa keluar dan hanya baca di tempat. Koleksi ini tidak hanya berbentuk tercetak namun juga diolah dalam bentuk digital. Koleksi skripisi yang dalam bentuk CD disimpan di ruang digital library lantai 1
5) Layanan koleksi Buku Tandon dan Serial Koleksi buku tendon atau cadangan merupakan koleksi buku eksemplar pertama dari buku-buku yang berada di layanan sirkulasi. Buku cadangan hanya dapat dibaca di tempat dan hanya dipinjamkan dalam jangka waktu yang pendek, dalam waktu yang telah ditentukan. Koleksi buku cadangan biasanya banyak dicari apabila koleksi buku yang berada di layanan sirkulasi sudah habis dipinjam jadi buku cadangan dijadikan rujukan atau alternatif untuk dapat menemukan informasi yang dibutuhkan. Koleksi Serial adalah koleksi yang terdiri dari terbitan berseri seperti jurnal, majalah dan bulletin. Jurnal yang dimiliki IAIN Palangka Raya umumnya masih yang tercetak yang diperoleh dari hadiah atau tukar menukar dengan perguruan tinggi lain. untuk koleksi artikel jurnal yang digital dapat diakses melalui koleksi digital atau e-journal. Sedangkan majalah diperoleh dari melanggan dan hadiah.
6) Layanan Informasi Digital. Layanan ini adalah layanan informasi dalam bentuk digital (non cetak) atau layanan berbasis teknologi informasi baik melalui OPAC, CD ROM, Media TV dan CD/DVD (audiovisual) serta Digital Library lewat komputer dan internet. OPAC adalah sarana penelusuran informasi berupa catalog online yang menunjukkan keberadaan suatu dokumen yang ingin dicari. OPAC adalah program komputerisasi untuk penelusuran koleksi perpustakaan. OPAC berisi informasi tentang bibliografi, lokasi dan nomor panggil koleksi untuk memudahkan pencarian koleksi yang dibutuhkan oleh para pengguna. Pemanfaatan alat penelusuran ini berbasis web sehingga bisa ditelusur dengan jaringan local maupun dengan jaringan internet melalui alamat http://senayan.iain-palangkaraya.ac.id. Penelusuran informasi melalui opac ini dapat dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu penelusuran informasi yang bersifat umum dimana anda dapat memasukkan sebuah kata kunci atau beberapa untuk mencari informasi koleksi yang anda inginkan. Sedangkan jika anda ingin mencari informasi koleksi melalui pendekatan yang lebih khusus maka anda mengklik pencarian spesifik dan akan muncul tampilan berikut: Ada 2 metode yang tersedia pada pencarian katalog perpustakaan. Yang pertama adalah PENCARIAN SEDERHANA, yang merupakan metode pencarian sederhana pada katalog, Anda hanya memasukkan kata kunci apapun, baik itu yang terkandung dalam judul dokumen, nama penulis atau subyek. Anda bisa menyediakan lebih dari satu kata kunci dalam metode Pencarian Sederhana dan akan memperluas hasil pencarian Anda. Yang kedua ADVANCED SEARCH, memungkinkan Anda menentukan kata kunci di bidang yang lebih spesifik. Jika Anda hanya ingin berisi kata kunci dalam bidang judul, kemudian ketik kata kunci di bidang Judul dan ruang lingkup pencarian system hanya pada bidang judul, bukan di bidang lain. Kolom lokasi memungkinkan Anda mempersempit hasil pencarian dengan lokasi tertentu, sehingga hanya koleksi yang ada di lokasi yang dipilih bisa diambil oleh sistem.
Catatan: Setelah menemukan Bibliografi yang diinginkan, catat nomor panggil, misalnya U 2X2.2 Naw s Nomor panggil adalah suatu kode yang menunjukkan keberadaan koleksi di rak. U: maksudnya koleksi umum 2X2.2 : menunjukkan klasifikasi subjek untuk koleksi Naw : tiga huruf pertama dari pengarang s : adalah huruf pertama dari judul Selain penelusuran dalam bentuk OPAC di atas, di perpustakaan juga tersedia penelusuran informasi digital lain dalam bentuk CD/CD-ROM antara lain berupa ensiklopedi, kamus, kumpulan peraturan, dan informasi informasi yang bersifat edutaintment seperti film-film bersifat documenter. Layanan informasi audiovisual dari koleksi CD ini sarana dan prasarananya yang disediakan perpustakaan sebanyak 4 unit TV dan DVD yang disediakan untuk pemustaka di ruangan digital library dan audiovisual. Perpustakaan IAIN Palangka Raya juga telah mengembangkan digital librarydengan 2 bentuk aplikasi gdl dan e-print yang memungkinkan dapat diakses secara online melalui website IAIN Palangka Raya.
Adapun koleksi dari digital library ini adalah merupakan hasil karya ilmiah para mahasiswa maupun dosen IAIN Palangka Raya berupa skripsi, tesis, desertasi, artikel jurnal, laporan penelitian, buku, dan makalah. Koleksi ini dipublikasikan ke umum melalui repository IAIN Palangka Raya dengan aplikasi e-print. aplikasi ini masih baru dan dikembangkan sebagai pengganti dari aplikasi gdl42, sehingga data yang diupload masih belum maksimal. Alamatnya adalah http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id. 
Repository IAIN ini juga dapat diakses melalui website perpustakaan IAIN Palangka Raya yang juga dapat diakses melalui website IAIN Palangka Raya. Berikut adalah alamat website IAIN Palangka Raya http://iain-palangkaraya.ac.id
Sumber:http://library.iain-palangkaraya.ac.id/?page_id=222

Kamis, 04 Oktober 2018

Bersuci dalam Islam

                       THAHARAH
Suaramuslim.net – Meski diatur sedemikian rupa, tidak sedikit muslim yang belum memahami pentingnya thaharah (bersuci). Berikut ini ulasan tentang thaharah secara lengkap.
Thaharah secara bahasa berarti bersih dan membebaskan diri dari kotoran dan najis. Sedangkan pengertian thaharah secara istilah (syara’) adalah menghilangkan hukum hadast untuk menunaikan shalat atau (ibadah) yang selainnya yang disyaratkan di dalamnya untuk bersuci dengan air atau pengganti air, yaitu tayamum.
Jadi, pengertian thaharah atau bersuci adalah mengangkat kotoran dan najis yang dapat menceÅ«gah sahnya shalat, baik najis atau kotoran yang menempel di badan, maupun yang ada pada pakaian, atau tempat ibadah seorang muslim.
Hukum Thaharah
Hukum membersihkan dan menghilangkan najis adalah wajib ketika ingat dan disertai dengan kemampuan. Hal ini berdasarkan dalil dari Al Qur’an dan sunnah serta ijma’ para ulama.
Allah berfirman,  “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”(QS.Al Maidah:6).
Macam Thaharah Menurut Ulama
Ulama membagi thaharah menjadi dua macam berdasarkan bentuknya.  Pertama, thaharah hakikiyah. Yaitu bersuci dari kotoran, seperti najis yang menempel di badan, pakaian seseorang atau tempat tertentu.
Kedua, thaharah hukmiyah.  Yaitu bersuci dari hadats yang ada di badan. Dan dalam hal ini ada tiga macam, yaitu thaharah kubra, yang dimaksud disini adalah bersuci dari hadas besar, seperti junub, haid, nifas. Thaharah sughra, yang dimaksud adalah bersuci dari hadas kecil, seperti buang air kecil, buang air besar, buang angin, madzi dan wadzi. Pengganti dari keduanya ketika ada udzur, yaitu dengan tayamum.
Adapun dari segi wujudnya maka ulama kita membagi thaharah menjadi dua macam. Pertama, thaharah dzahir, yaitu dengan berwudhu atau mandi dengan menggunakan air, di samping membersikan pakaian, badan dan tempat dari hadas atau najis.
Kedua, thaharah batin, yaitu dengan membersihkan hati dari sifat-sifat yang negatif, seperti syrik, kekufuran, sombong, dengki, hasad, nifaq, riya’ dan semisalnya. Dan memenuhi hati dengan sifat-sifat yang terpuji, seperti tauhid, iman, kejujuran, ikhlas, yakin, tawakal dan lain-lainya. Dan itu semua menjadi sempurna dengan memperbanyak taubat, istighfar serta dzikir kepada Allah.
Cara Melakukan Thaharah
Ulama kita telah sepakat bahwa thaharah dari hadas, kotoran, dan najis yang tidak tampak, dengan wudhu, junub, dan lain-lain, baik yang kecil maupun besar bisa lakukan dengan menggunakan dua cara.
Pertama, thaharah bisa dilakukan dengan air. Bersuci memggunakan air merupakan hal yang lebih utama dalam pembahasan thaharah.  Kedua yaitu dengan tayamum, (menggunakan debu yang suci). Tayamum merupakan ganti dari thaharah dengan air. Hal itu jika tidak mungkin bersuci dengan menggunakan air atau karena tidak adanya air, sehingga dapat digantikan oleh debu yang suci.
Antara air dan tayamum keduanya saling menggantikan fungsi yang lain akan tetapi yang pokok adalah tetap dengan air. Adapun untuk menghilangkan kotoran atau najis maka dalam hal ini ulama kita berbeda pendapat. Sebagian ulama berpendapat bahwa kotoran atau najis tidak bisa dibersikan melainkan dengan air. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Keriklah kemudian bersikan lalu siramlah dengan air dan shalatlah dengannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sebagian ahli ilmu juga menyebutkan alasan bersuci  harus dengan air.  Mereka mengatakan bahwa air dapat membersihkan lebih cepat dan sempurna serta lebih mudah dalam pelaksanaannya.

sumber: https://suaramuslim.net/thaharah-dalam-islam/